Kamis, 29 Desember 2011

7 MAKANAN PENDONGKRAK DAYA TAHAN TUBUH



1. Tiram
Benarkah tiram mengandung zat yang merangsang birahi, atau meningkatkan
kekebalan tubuh? Mungkin keduanya benar. Tiram mengandung mineral seng
(zinc). Penelitian menunjukkan, asupan seng yang rendah berkaitan
dengan infertilitas pria. Selain itu, kandungan mineral seng dalam
tiram memiliki efek antivirus. Meski penelitian belum dapat menjelaskan
prosesnya, mineral seng terbukti berperan besar dalam sistem imun,
termasuk dalam penyembuhan luka.

2. Semangka
Selain mengandung banyak cairan dan menyegarkan, semangka yang telah
matang juga memiliki kandungan antioksidan dan glutathione yang tinggi.
Glutathione dikenal dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh
sehingga dapat memerangi infeksi. Glutathione sendiri ditemukan dalam
daging buah semangka yang merah.

3. Kubis
Selain semangka, kubis juga merupakan salah satu sumber glutathione
yang berguna memperkuat sistem kekebalan. Kubis mudah ditemukan di
setiap musim dan harganya murah. Cobalah menambahkan beberapa jenis
kubis (putih, merah, china) pada sup dan minuman untuk meningkatkan
nilai gizi dan sumber antioksidan dalam makanan Anda.

4. Kacang Almond
Tahukah Anda, bila mengalami stres, maka hal itu sama artinya dengan
menurunkan kekebalan tubuh? Cobalah segenggam almond untuk
mengatasinya. Anda disarankan mengonsumsi 1/4 cangkir almond karena
dalam takaran tersebut sudah mengandung 50 persen dari jumlah vitamin E
yang dibutuhkan tubuh untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan.
Almond juga mengandung riboflavin dan niacin, vitamin B yang dapat
membantu Anda bangkit kembali dari dampak stres.

5. Jeruk Grapefruit
Kandungan vitamin C dalam grapefruit sangat tinggi dan baik untuk
tubuh. Namun, hingga saat ini, riset belum dapat membuktikan bahwa Anda
dengan mudah mencukupi kebutuhan vitamin C melalui makanan saja, tanpa
suplemen, untuk membantu mengobati flu atau pilek. Meski begitu, jeruk
grapefruit dapat menjadi pilihan karena mengandung flavonoid (senyawa
kimia alami yang berguna meningkatkan sistem kekebalan tubuh). Tidak
suka jeruk grapefruit? Anda bisa coba jeruk biasa atau tangerin (jeruk
keprok).

6. Wheat Germ
Wheat germ adalah bagian inti dari benih gandum yang kaya akan zat
gizi. Kandungan yang terdapat di wheat germ di antaranya adalah mineral
seng, antioksidan, dan vitamin B; serta vitamin dan mineral penting
lainnya. Wheat germ juga mengandung campuran serat, protein, dan
beberapa lemak yang baik.

7. Yoghurt Rendah Lemak
Secangkir yoghurt setiap hari dapat menghindari tubuh Anda dari
kedinginan. Carilah label yoghurt yang menuliskan "bakteri hidup dan
kultur aktif". Beberapa peneliti percaya bahwa yoghurt dapat merangsang
sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Selain itu, studi
terbaru tentang vitamin D terbaru telah menemukan hubungan antara kadar
vitamin D rendah dan meningkatnya risiko kedinginan dan terkena flu.

7 MANFAAT SEHAT BERKERINGAT


                Meski keringat sering dikaitkan dengan sesuatu yang jorok, namun sebenarnya berkeringat itu menyehatkan. Apalagi keringat sendiri pada dasarnya tidak berbau. Ia akan menjadi masalah jika sudah bercampur dengan bakteri yang menumpuk di kulit ketiak.  Simak 7 manfaat sehat dari keringat berikut ini.

1. Mendinginkan tubuh
Berkeringat merupakan mekanisme alami tubuh untuk mengatur temperatur yang meningkat saat kita beraktivitas atau kepanasan. "Keringat yang keluar akan membantu tubuh menyingkirkan panas sehingga kita tidak akan kepanasan," kata Adam Friedman, dermatologi dan ahli bedah kosmetik dari Montefiore Medical Center, AS.

Karena pentingnya fungsi keringat, maka jika kita tidak bisa berkeringat  akan membahayakan nyawa. "Ada kondisi yang disebut ectodermal dysplasia yang membuat seseorang tidak bisa berkeringat," kata Joel Schlessinger, ahli dermatologi.

Orang yang menderita kondisi ectodermal dysplasia dilarang berolahraga karena mereka akan kepanasan yang bisa berdampak buruk bagi jantung dan fungsi tubuh lainnya. Jadi, bersyukurlah bisa berkeringat.

2. Mencerahkan wajah
Peluh yang bercucuran di wajah bukan cuma mendinginkan tubuh tapi juga berefek pada kebersihan kulit wajah. Menurut Schlessinger, keringat di wajah akan mengurangi kotoran yang menyumbat pori-pori. Hal ini juga akan mencegah jerawat.

Anda juga bisa melakukan "olahraga palsu" untuk memicu keringat dengan cara memanaskan wajah. Caranya, dekatkan wajah ke uap air panas selama tiga menit. "Menguapkan wajah merupakan salah satu cara membersihkan kulit wajah. Setelahnya jangan lupa membersihkan wajah karena keringat yang tidak dihapus bisa menyebabkan pori tersumbat lagi," katanya.

3. Menyehatkan sirkulasi
Ketika kita berkeringat, detak jantung akan menjadi cepat dan sirkulasi meningkat, terutama di sekitar kulit. "Dasar kelenjar keringat terletak di lapisan bawah kulit yang lokasinya sangat dekat dengan pembuluh darah kecil," kata Kara Rogers, editor biomedical Encylopaedia Britannica.

Ia menambahkan, ketika kelenjar keringat melebar, aliran darah ke kulit akan meningkat sehingga memacu sistem sirkulasi.

4. Melawan infeksi
Berkeringat ternyata sangat efektif melawan bakteri Staphylococcus aureus yang resisten pada antibiotik. Selain itu berkeringat juga akan akan mengurangi bakteri dan jamur berbahaya di kulit.

Menurut Friedman, dalam cairan keringat terkandung nitrit, yang akan diubah menjadi asam nitrit saat mencapai permukaan kulit, gas yang mengandung antibakteri dan antijamur. "Keringat juga mengandung antibiotik alami yang disebut Dermicidin yang bisa membunuh bakteri," katanya.

5. Membuang racun
Penelitian menunjukkan keringat mengandung berbagai komponen, termasuk metal beracun dalam jumlah kecil. Karena itu berkeringat sering disebut juga sebagai detoksikan. Dengan jumlah kelenjar keringat sampai 5 juta di kulit manusia, tak heran jika berkeringat merupakan mekanisme pembuangan racun dari tubuh.

"Toksin yang dibuang lewat keringat biasanya adalah toksin yang berada jauh di bawah kulit. Mereka keluar melalui pori bersama dengan debu dan minyak yang terperangkap. Proses pembersihan ini akan meningkatkan sistem imun dan membantu tubuh melawan flu," kata Rogers.

6. Menyembuhkan
Tahukah Anda mengapa kita berkeringat saat sedang demam? Berkeringat merupakan cara tubuh untuk membangunkan sistem imun agar  melawan patogen yang membuat kita sakit. "Pengeluaran keringat merupakan cara tubuh menyembuhkan dirinya sendiri," kata Christian Nix, ahli pengobatan tradisional Cina.

Mekanisme yang sama terjadi saat kita berolahraga atau berada di tempat panas. Selain merangsang metabolisme untuk menjaga berat badan, karena tubuh akan membakar kalori lebih banyak tapi juga hal ini akan merangsang sistem imun.

7. Mengurangi asma
Jika keringat yang keluar dari tubuh Anda setelah berolahraga sangat banyak, maka risiko  Anda menderita asma lebih rendah. Demikian kesimpulan penelitian yang dilakukan tim dari University of Michigan.

Meski belum jelas benar kaitan antara keringat dan asma, namun para peneliti mengungkapkan pengaturan keringat di dalam tubuh juga terkait dengan pengaturan jumlah air yang dikeluarkan melalui saluran napas. Dengan kata lain, orang yang jarang berkeringat pada umumnya memiliki saluran napas lebih kering sehingga lebih rentan menderita asma.

Senin, 26 Desember 2011

VISI MISI DIII FARMASI


V I S I
MENJADI UNGGULAN PENDIDIKAN TINGGI JENJANG
DIII FARMASI DI JAWA TENGAH 2017

M I S I
  • MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN TINGGI SERTA MENGEDEPANKAN NILAI-NILAI MORAL DAN ETIKA DALAM PROSES PENDIDIKANNYA.
  • MENGHASILKAN LULUSAN YANG BERKUALITAS, PROFESIONAL, KOMPETEN DALAM BIDANG KEFARMASIAN DAN PELAYANAN KESEHATAN.
  • MENJALIN KERJASAMA SECARA BERKELANJUTAN DENGAN LEMBAGA PENDIDIKAN, PEMERINTAHAN, DUNIA USAHA DAN MASYARAKAT.